PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN

I Ketut Gunarta

Tekno Sains Academy

Surabaya

2020

Ketika menilai suatu perusahaan sebagai usaha yang bersifat going concern, pada umumnya ada tiga metode penilaian utama yang digunakan oleh praktisi industri: (1) analisis DCF, (2) analisis perusahaan yang sebanding, dan (3) transaksi preseden. Ini adalah metode penilaian yang paling umum digunakan dalam investment banking, riset ekuitas, private equity, pengembangan perusahaan, merger & akuisisi (M&A), leveraged buyout (LBO), dan sebagian besar bidang-bidang keuangan.

Seperti yang ditunjukkan dalam diagram di atas, ketika menilai bisnis atau aset, ada tiga katagori besar yang masing-masing terdiri atas metode-metode yang dapat digunakan dalam pendekatan atau katagori tersebut.

Pendekatan Biaya melihat pada berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun sesuatu, namun metode ini jarang sekali digunakan oleh para profesional keuangan untuk menilai perusahaan yang bersifat going concern.

Berikutnya adalah Pendekatan Pasar, pendekatan ini merupakan bentuk penilaian relatif yang sering digunakan dalam industri. Metode yang umum digunakan adalah precedent transaction yang sebanding.

Yang terakhir adalah pendekatan intrinsic value dengan metode yang umum digunakan yaitu Discounted Cash Flow (DCF) yang merupakan model penilaian intrinsik yang paling terperinci dan menyeluruh untuk pemodelan penilaian.

Pemilihan Metode Penilaian

Sebagaimana yang disampaikan di depan, bahwasanya penilaian tidak semata-mata sains namun juga melibatkan justifikasi didalamanya. Di dalam melakukan penilaian, tidak ada aturan baku yang bisa menentukan penggunaan metode yang tepat untuk permasalahan penilaian tertentu. Namun, tentu saja masing-masing metode memiliki model analisis yang harus diikuti tahapan dan langkahnya..

Semakin tinggi pengalaman seorang penilai, maka pemilihan metode yang tepat akan semakin efektif dan efisien.